http://cursor.com/images/10a.gif body{cursor: url("http://aquz.heck.in/files/love-cursor.gif"), auto;}
Cartoons Comments Pictures

Selasa, 25 Februari 2014

Katholik

A.  Asal Usul agama Katolik
              Sesuai dengan petunjuk sejarah, Yesus kristus adalah pembawa agama Kristen. Ia berasal dari nazared, lahir di kurang lebih pada tahun ke 4 sebelum masehi,tetapi sebagaian ada yang berpendapat antara tahun ke 7-5 sebelum masehi, ketika berumur 27 tahun, ia mulai mengajar di galilea dan kemudian meluas di kalangan penduduk palestina. Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa di samping memperlihatkan bayak mukjizat. Untuk kelanjutan ajaran yang dibawanya ia mengangkat 12 orang rosul. Satu tahun sebelum ia meninggal dunia di kayu salib pada 7 april 30 M. ketika berusia lebih kurang 30-31 tahun, yesus telah membentuk gereja di yeru salem, yaitu ketika menunjuk petrus, salah seorang muridnya yang 12, sebagai kepala gereja. Dalam injil Matius ( 16:18) di sebutkan : ‘ dan akupun berkata kepadamu : engkau adalah petrus dan diatas batu karang ini aku akkan mendirikanjemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya’’. Bahkan yesus mengangkat petrus sebagai kepala greja yang tertinggi, sebagaimana di isaratkan dalam injil yahya (21:17).
              
Selain petrus, Paulus adalah seorang rosul yang mempunyai peran besar dalam penyiaran agam Kristen.Ia berasal dari Tarsus di Sisilia, tetapi juga orang yahudi sebagai mana halnya petrus. Pada mulanya ia menjadi penentang agama Kristen. Pada tahun 36 M ia pergi ke damaskus untuk mencari orang-orang Kristen untuk disiksanya. Tetapi didepan pintu gerbang kota tersebut, konon yesus menampakkan diri padanya sehingga ia jatuh pingsan. Setelah siuman, ia lantas bertaubat dan kemudian dipermandikan. Dalam sejarah hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agam Kristen karena mendapat wahyu dari tuhan, sekalipun ia bukan murid yesus dan belum pernah berjumpa dengan yesus.
B.  Sumber Pokok Ajaran Katolik
Secara garis besar, sumber ajaran agama katolik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1.      Hidup, keyakinan dan usaha dari jemaat-jemaat sepanjang sejarah : tradisi Kitab Suci sebgai Kisah Awal jemaat Krostianai
2.      Kesepakatan-kesepakatan antar jemaat mengenai keyakinan iman (rumus-rumus hasil “konsili”-pertemuan dari segenap jemaat- mengenai iman, ibadat dan hidup).
3.      Tradisi tidak tertulis : kebiasaan-kebiasaan (ibadat) dan moral.
C.  Pokok Ajaran Agama Katolik
1.      Orang beriman (kristiani) berbakti demi hidup manusia : keadilan dan hormat pada manusia.
2.      Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah demi hidup manusia : mengasihi allah dan mengasihi manusia.
3.      Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah bersama dengan Yesus : hidup orang kristiani mengikuti hidup Yesus.
4.      Orang beriman (kristiani) –katolik berbakti kepada Allah demi hidup manusia, bersama dengan Yesus- bersekutu dengan orang kristiani lainnya : ibadat bersama orang kristiani.
D.  Sistem Kepercayaan Agama Katolik
            Ajaran ketuhanan dalam agama kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam kredo iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah dan ketiga-tiga pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Oleh karena itu ketiga-tiganya disembah dengan cara yang ssama. Sekalipun terdiri dari  tiga pribadi namun hanya satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Mahakudus. Secara ringkas sistem kepercayaan umat kristen tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
1.    Allah Bapak
Allah Bapa adalah Pencipta langit dan bumi serta segala yang terdapat di dalamnya.Allah Bapa dad di dalam surga.Allah aadalah Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama kepada manusia.Oleh karena itu Allah senantiasa menampakkan Diri-Nya kepada manusia, sebagaimana pernah dilakukan kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16).Allah selalu bersabda kepada manusia sebagaimana digambarkan dalam Perjanjian Lama, yaitu bahwa Allah bersabda melalui bangsa-bangsa para Nabi. Tujuan Allah menampakkan Diri dan bersabda melalui para nabi itu adalah untuk menunjukkan kepada manusia siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun penampakan Allah dengan cara-cara seperti itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam memandang Diri-Nya.Puncak penampakan Allah kepada manusia itu ialah kedatangaan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai tanda kasih-Nya.
2.    Yesus Kristus sebgai Penubus
Dalam kredo disebutkan :” Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Umat kristiani pada umumnya yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Iua adalah putra Allah yang dijadikan  dalam Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih telah berjanji akan mengutus  seorang seorang Penebus ke dunia, yang akan menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya. Penebus tersebut tidak lain adalah Yesus Kristus yang di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru digambarkan lahir di Betlehem dari seorang anak dara perawan, dan mampu memperbuat mukjizat. Ia adalah Imam yang banyak menderita dan akan wafat demi kecintaanya kepada manusia. Menurut Perjanjian Lama, Sang Penebus itu akan diurapi sehingga di gelari denganMessiah al-Massih atau Kristus.
3.    Roh Kudus
Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra.Roh Kudus diutus oleh Yesus Kristus, dari Bapa, kepada manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia, yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya pada gereja di harii pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau pada hari kesepuluh sesudah sesudah kenaikan Yesus ke surga.dapat dikatan bahwa yang bekerja di dunia sekarang ini adalah Roh Kudus.
Mula pertama Roh Kudus turun kepada para rosul dan murid-muridnya sehingga dalam seketika mereka menjadi memiliki keberanian, menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan hidup karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan mereka giat bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang pernah diberikan olehYesus Kristus.
Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan memiliki apa yang dalam gereja Roma Katolik disebut dengan “Kehidupan Berahmat” , yaitu sebagai oarang yang termasuk suci tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan adikodrati karena Roh Kudus  sudah ada dalam dirinya, bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang dimaksud oleh Paulus dengan perkataannya : “ tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu bait Allah dan roh Kudus tinggal di dalam hatimu” (1 kor. 3:16).
4.    Malaikat
Menurut ajaran Roma Katolik, amlaikat adalah makhluk Allah yang berujud roh, mempunyai akal dan memiliki kehendak bebas. Kitab sucu menceritakan beberapa nama malaikat seperti Gabriel, Mikail, Rafail, Kerubin dan Serafin. Pada mulanya Allah menciptakan malaikat dengan maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal selama-lamanya bersama Allah. Untuk itu mereka diberi suatu kebahagiaan kehidupan ilahi, dan sebagai halnya Adam dan Hawa ditempatkan dalam taman firdaus. Tetapi dalam masa percobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka, ada sebagian malaikat yang berbuat durhaka sehingga dimasukkan kedalam neraka.Malaikat yang durhaka tersebut disebut roh jahat, yang pemimpinnya adalah iblis.Roh jahat membenci manusia dan Tuhan serta selalu berusaha menggoda manusia sehingga merugikan tubuh dan jiwa manusia.Oleh karena itu kedudukan malaikat dalam ajaran gereja Roma Katolik tidak menentukan dan tidak memegang peranan penting dalam penyelamatan manusia sekalipun selaalu mendorong manusia berbuat baik dan mengusir syetan dari manusia.
5.    Maria, Bunda Tuhan
Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja Roma Katolik, adalah jauh diatas para malaikat dan manusia, karena sebagaimana ditetapkan oleh gereja Roma Katolik pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci dan tetap perawan. Sangto Perawan Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai bunda Tuhan yang tidak bernoda, setiap 25 Maret karenaa ia menerima kabar gembira mengaandungkan Yesus Sang Penebus, dan pada setiap 25 Desember bersamaan dengan peringatan hari natal.
Ajaran bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tetap perawan ketika mengandung memberi pengertian bahwa keinginan untuk berhubungan kelamin merupakan inti dosa. Maria tidak pernah mempunyai keinginan demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia tidak pernah mempunyai anak lagi. Begitu pula setelah Maria wafat, ia diangkat ke surga. Maria dianggap sebagai penghubung antara pekerjaan  Allah dengn usaha manusia. Jadi ada hubungan antara Maria, gereja dan jiwa manusia. Ini semua bermakna bahwa Maria menjadi juru selamat karena ia melaahirkan Yesus. Menurut ajaran Roma Katolik, Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat Yesus, karena Santo Pearwan Maria mengandung dari Roh Kudus.
6.    Alam Semesta
Gereja Roma Katolik juga mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Allah.Allah menciptakan dunia dengan tujuan memberikan segala kebaikan-Nya yang tak terhingga.Jadi, jagad raya ini mencerminkan kemuliaan-Nya, dan karenanya segala ciptaan-Nya menerima kebaikan-Nya.Dengan kebaikan Allah itu pula segala ciptaan-Nya mengenal-Nya, mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mengabdi kepada-Nya untuk memperoleh kebahagiaan selama-lamanya.  Karena Tuhan menciptakan dunia seperti  itu, mka Dia juga memeliharanya, mengurusnya dan membimbingnya menuju tujuan akhir. Semua makhluk adalah milik-Nya dan berada dibawah perlindungan-Nya.
Dengan perantara alam, manusia dapat mengenal dan mengetahui adanya Tuhan. Pada sisi lain, hati nurani manusia juga memperoleh bisikan yang memberinya petunjuk mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi melalui alam ini, atau dengan kemampuan nurani tersebut, manusia hanya dapat mengetahui adanya Tuhan.Suatu hal yang manusia tidak dapat mengetahuinya adalah rencan Tuhan tentang keselamatan manusia.Yang disebut terakhir ini hanya dapat diketahui oleh manusia melalui firman atau wahyu Tuhan, yakni Yesus Kristus.
7.    Manusia
Manusia adalah makhluk Tuhan yang pada mulanya diciptakan sesuai dengan gambar Allah. Manusia pertama, Adam, ditempatkan dalam sebuah taman yang subur dan indah dengan ketentuan agar memelihara dan mengelolanya, disertai peringatan :” Dari sekalian pohon di taman ini boleh kkau makan, tapi  dari pohon pengetahuan baik dan jahat ini tak boleh kau makan buahnya ; apabila kau makan daripadanya kau mesti mati “. (Gen. 126:2, 25).
8.    Dosa Asal
Pelanggaran yang dilakukan oleh Adam berakibat lebih lanjut kepada keturunannya, yaitu beban yang disebut dosa asal.Karena dosa Adam maka manusia tidak lagi memperoleh kehidupan yang berahmat. Manusia akan terkena mati, suatu hal yang seharusnya tidak akan terjadi jika Adam tidak melanggar larangan. Manusia telah menentang Tuhan, dan ingin menyamai Tuhan. Akibat yang lain adalah manusia memiliki kecenderungan berbuat jahat sebgai keinginan manusia kepada kesenangan duniawi yang tidak berimbang, seperti ingin harta benda, kenikmatan, kedudukan dan sebagainya. Keinginan-keinginan jahat manusia itu adalah sombong, kikir, berbuat cabul, iri hati, rakus, marah, dan malas.Tujuh macam keinginan jahat ini merupakan sumber bagi dosa-dosa lainnya sehingga disebut dengan dosa pokok.Itu semua adalah akibat Adam mempergunakan akal dan kehendaknya secara bebas.Dosa manusia terhadap tuhan, yakni keinginan menyamai dan menentang Tuhan, merupakan pencemaran terhadap kemuliaan dan kehormatan Tuhan sebagai pencipta.Dosa yang demikian hebat itu tidak ada yang dapat mengampuninya, tidak ada yang dapat menebusnya apalagi oleh manusia yang penuh dosa.Mengembalikan kesucian Tuhan hanya dapat dilakukan oleh dan dengan Tuhan sendiri.
E.  Sistem Etika Agam Katolik
Gereja Katolik memakai “ Sepuluh Perintah Tuhan “ yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa di gunung Sinai sebagai pedoman hidup yang harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari umatnya untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat. Yesus Kristus mengukuhkan kesepuluh perintah tersebut dalam kehidupannya, dan yang paling tampak diutamakan adalah sikap cinta kasih, yakni mencintai Allah dan  mencintai sesama manusia sehingga akhirnya merupakan hukum pokok gereja.
Kesepuluh perintah Allah tersebut merupakan hukum Allah yang di akui kebenarannya oleh suara hati manusia. Oleh karena itu suara hati manusia akan selalu menganjurkaan kepada yang baik, dan akan menegur seseorang bila ia mengerjakan yang jelek. Karena suara hati dapat sesat karena dosa asal, maka gereja Roma Katolik mengajarkan agar selalu berpedoman kepada perintah Allah, mengambil teladan dari Yesus dan patuh kepada perintah-perintah gereja. Secara singkat hal-hal yang berkaitan dengan kesepuluh perintah Tuhan tersebut  akan dikemukakan sebagai berikut .
Ø Perintah Pertama
Perintah pertama adalah agar manusia hanya menyembah Allah, yaitu Allah Bapa, sebagai pencipta langit dan bumi.Mempertuhankan suatu makhluk adalah berarti menyembah berhala. Cara menghormat dan memuji Tuhan dapat dengan melakukan ibadat batin, yakni berdoa dalm hati, dapat pula dengan ibadat lahir seperti dengan menyanyi, mengatupkan tangan, berlutut, dengan lilin yang menyala, music, perhiasan di altar atau dengan pakaian-pakaian liturgy. Di samping itu, umat Katolik juga mengadakan penghormatan kepada Allah melalui upacara-upacara yang bersifat umum.
Ø Perintah Kedua
Perintah kedua adalah menjunjung tinggi nama Allah, atau menyebut nama Allah dengan sopan. Sebagai contoh, orang yang bersumpah dimuka pengadilan dengan menyebut nama Allah untuk memperkuat kekuatan suatu hal, maka ia harus menjamin bahwa apa-apa yang disampaikan itu benar. Atau jika ia berjanji dibawah sumpah dengan saksi Allah, maka ia wajib mematuhinya. Apabila seseorang memberikan keterangan yang palsu, atau ingkar janji, maka ia akan menanggung beban dosa berat. Sumpah palsu merupakan kejahatan yang besar.
Ø Perintah Ketiga
Perintah mengkuduskan hari Tuhan berarti menghormati hari-hari raya Kristen seperti hari minggu dan pringatan Santa Perawan Maria.Hari raya yang paling penting ialah hari raya Paskah.Pada hari raya minggu dan hari raya yang diwajibkan, umat Katolik diwajibkan berkumpul untuk merayakan ekaristi dan mendengarkan kabar gembira Yesus Kristus dengan hormat disertai minat yang benar.Perintah tersebut berlaku bagi mereka yang paling tidak, sudah berumur tujuh tahun. Siapa yang tidak mengikuti misa hari minggu tanpa alas an yang kuat, maka akan berdosa berat. Mereka yang terlambat atau mengganggu jalannya ibadat juga berdosa. Mengikuti perayaan misa kudus tidak boleh melalui  radio atau televise.
Misa hari minggu merupakan puncak ibadat.Pada saat itu setiap orang beriman mempersembahkan pujian syukur serta menerima rahmat, menerima kegembiraan dan kekuatan guna menunjang hidupnya sehari-hari, untuk kemudian diperbaharui pada hari minggu berikutnya. Itulah sebabnya hari minggu merupakan hari istirahat, tidak mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan pada hari-hari yang lain.
Ø Perintah Keempat
Penghormatan kepada kdua orang tua didasarkan pada pokok pandangan bahwa orang tua merupakan pengganti Allah karena orang tua memberikan petunjuk ke surge.Oleh karena itu sudah sepantasnyajika orang beriman, hormat, taat, cinta dan bertrima kasih kepada mereka.Berlaku hormat dapat terwujud sopan dalam dalam berbicara kepada mereka dan rendah hati kepada mereka.Cinta kasih seseorang kepada orang tua dapat dibuktikan dengan mendoakan mereka, membantu mereka dihari tua sekalipun orang tua tidak menurut perintah Tuhan.Bila orang tua tetapi ingkar terhadap Tuhan maka hendaknya di doakan agar mereka kembali kejalan Allah.Taat kepada perintah orang tua adalah wajib selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan.Kewajiban patuh kepada orang tua menjadi gugur jika sewaktu-waktu tidak serumah lagi dengan mereka.Akan tetapi cinta kasih dan hormat kepadanya tetap berlaku dan tetap harus dipelihara terus menerus sepanjang masa.
Ø Perintah Kelima
Tubuh manusia dapat menjadi bait Allah setelah menerima permandian. Putra Allah pun mengambil bentuk tubuh dunia ini. Akhirnya tuhan juga akan membangkitkan tubuh manusia di akherat. Oleh karena itu orang juga harus menghormati tubuhnya dengan baik.Melalaikan kebutuhan badan adalah berdosa, tetapi memenuhi kebutuhan secara berlebihan juga berdosa.Orang tidak boleh menyakiti dan menyiksa badannya sampai tingkat yang berbahaya karena hal itu merupakan dosa berat, terutama kalu sengaja membunuh diri. Apabila seseorang terbunuh atau sengaja bunuh diri berarti ia memutus kesempatan berbakti kepada Allah dan mendatangkan penderitaan kepada orang lain. Tetapi dalam keadaan tertentu orang diperbolehkan mempertaruhkan hidupnya atas dasar iman atau demi keselamatan sesame manusia.
Ø Perintah Keenam dan Kesembilan
Prinsip cinta kasih berlaku dalam hubungan suami istri yang telah diikat dalam tali perkawinan.Agar hubungan suami istri tetap serasi dan harmonis maka kepada mereka diberikan sakramen.Kerusakan hubungan antar kedua sejoli tadi merupakan dosa yang berakibat merusak jalan menuju surga terutama bila sampai ketingkat perceraian. Yesus bersabda : “ barang apa yang telah di satukan Tuhan, janganlah diceraikan manusia” (Mat. 5:28). Rusaknya hubungan suami istri dapt berawal dari adanya keinginan kotor untuk menginginkan istri orang lain. Yesus juga bersabda “ BArang siapa memandang wanita dan mengingininya, telah berzina dalm hatinya dengan dia” (Mat. 5:28). Oleh karena itu sejak awal, gereja selalu memperhatikan hubungan muda-mudi agar dalam menjalin hubungan satu sama lain tidak melampaui batas.
Ø Perintah ketujuh dan Kesepuluh
Perintah ini berbunyi : “ jangan mencuri “ dan “ jangan ingin milik sesame manusia secara tidak adail “. Manusia berhak memiliki sesuatu sekedar cukup untuk memelihara keluarganya, sebab apabila tidak, maka akan merugikan semangat seseorang. Namun yang paling penting adalah agar dalam memperoleh sesuatu dengan jalan mencuri atau menipu berarti  barang tersebut bukan miliknya.
Milik manusia yang diperoleh secara halal adalah milik Tuhan sehingga hendaknya dipergunakan dengan penuh tanggung jawab. Barang yang dimiliki oleh seseorang terbuka bagi kepentingan orang lain ataupun kerajaan Allah. Manusia hendaknya tidak kikir, tamak, bernafsu secara luar biasa terhadap harta.Lebih baik miskin tetapi masuk surge daripada memburu kekayaan dunia tetapi celaka selama-lamanya.
Ø Perintah Kedelapan
Gereja Katolik sangat cinta terhadap kebenaraan, yaitu berbuat dan berbicara sesuai yang kita pikirkan.Itu adalah suatu kebijakan yang luhur. Juka seseorang cinta terhadap kebenaran maka hal tersebut akan membuat orang lain percaya terhadapnya. Karena itu berdosalah orang yang melanggar karena ia berdusta.
Kesetiaan terhadap janji juga merupakan salah satu tuntunan dalam gereja kerena hal tersebut dapat mempererat hubungan sesame manusia. Seseorang yang memenuhi kewajiban-kewajibannya berhak atas penghormatan dari orang lain, dan jika seseorang memperoleh nama baik, maka yang bersangkutan wajib memeliharanya. Tetapi orang yang gila hormat  merupakan dosa. Oleh karena itu kehormatan bagi seseorang bukan merupakan suatu hal yang luhur.Yang penting adalah kehormatan batin, yang mendapat pengakuan dari Tuhan yang istimewanya tidak dapat dirampas orang.Adalah lebih baik mendapat kehormatan dari Tuhan daripada memperoleh kehormatan dari sesame manusia.
Yesus kristus adalah pembawa agama Kristen.Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa di samping memperlihatkan bayak mukjizat.Ajaran ketuhanan dalam agama kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam kredo iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus.Gereja Katolik memakai “ Sepuluh Perintah Tuhan “Kesepuluh perintah Allah tersebut merupakan hukum Allah yang di akui kebenarannya oleh suara hati manusia.


Pelayanan Yesus dan Berdirinya Gereja

Yesus sebagai Kristus pantokrator

Dasar institusional Gereja Katolik Roma adalah pribadi dan ajaran-ajaran Yesus Kristus (lahir 10-8 SM di Betlehem, wafat sekitar 30 Masehi di Yerusalem) seperti yang tercantum dalam keempat Injil karya Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Injil-Injil tersebut menggambarkan Yesus sebagai seorang tukang kayu Yahudi dari daerah Galilea, yang adalah tokoh yang dijanjikan, Sang Mesias atau yang diurapi (Christos dalam Bahasa Yunani, asal-muasal gelar Yesus Kristus), dan Putera Allah, sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama. Oleh karena itu Kristen memandang dirinya sebagai kelanjutan dari Yudaisme, serta memandang Allah umat Kristiani dan Allah umat Yahudi sebagai pribadi yang satu dan sama. Gereja adalah jemaat yang sama dengan yang dahulu didirikan oleh Yesus Kristus dan berkelanjutan sampai sekarang berkat kontinuitas sejarah melalui sesuatu yang disebut suksesi apostolik tak-terputus yang dianggap berawal dari pimpinan para rasul, Simon Petrus dan oleh karena itu pula dianggap oleh umat Katolik berawal dari Kristus sendiri.
Menurut keempat Injil, ketika Yesus berusia tiga puluh tahun (Lukas 3:23), dia meninggalkan kota Nazaret dan memulai sebuah pelayanan dakwah dan mukjizat kesembuhan. Dalam dakwahnya, dia menyerukan pertobatan (Markus 1:15), memperkenalkan Allah sebagai Bapa yang pengasih dan pengampun. Dia juga mengimbau orang-orang untuk meneladani kebaikan dan kasih Allah pada segala makhluk. Dia menarik beberapa orang yang menganggapnya sebagai seorang Rabi dan yang pada beberapa kasus meragukan apakah benar Dialah Sang Al-Masih itu. Dia, bagaimanapun, membangkitkan oposisi dari pimpinan dan otoritas religius Yahudi. Mereka menilai ajaran-ajarannya berbahaya bagi doktrin dan praktik Yahudi tradisional, serta merasa bahwa pernyataan-pernyataanNya mengenai identitas pribadiNya merupakan hujat. Injil Matius Pasal 16 meriwayatkan sebagai berikut:
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." 20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Injil-Injil merinci hari-hari terakhir Yesus, ketika, kemungkinan besar pada usia tigapuluhan pertengahan, Yesus ditangkap oleh Sanhedrin di Yerusalem dan didakwa melakukan hujat. Di hadapan sidang Sanhedrin, Dia menyatakan diri sebagai Al-Masih. Sanhedrin kemudian mempersuasi otoritas Kekaisaran Romawi, yang memerintah kawasan itu sebagai Provinsi Iudaea, untuk menjatuhiNya hukuman mati; yang oleh karena itu, Dia dicambuk, dipukul, dan disalibkan. Sengsara Kristus diriwayatkan kembali dalam Injil-Injil, menuturkan kejadian-kejadian pada hari Jumat Agung (dimulai pada saat yang sekarang diaanggap sebagai waktu petang hari Kamis), yang berlangsung hingga hari Paskah, tatkala, menurut Kitab Perjanjian Baru, Yesus bangkit dari kematian dan menampakkan diri kepada murid-muridNya. Menurut perhitungannya sendiri, Gereja dimulai pada hari pertama Pentakosta ketika Roh Kudus turun ke atas para rasul dan para murid di dalam Ruang Atas.
Sebelumnya Yesus telah mengatakan bahwa Dia akan mempercayakan kepada Simon Petrus kunci-kunci Kerajaan Surga setelah menyebutnya diilhami oleh Allah Bapa bahwa di atas "batu karang" (Bahasa Latin : Petrus, Bahasa Yunani Petros, Bahasa Aram Kefa) Petrus, Yesus akam mendirikan GerejaNya. Simon Peter disebut-sebut lagi dalam konteks Injil Yohanes, pasal 21 dengan perintah-perintah lisan eksplisit untuk "Gembalakanlah domba-dombaKu", "Gembalakanlah domba-dombaKu", dan "Gembalakanlah domba-dombaKu" pada ayat 15 sampai 17, sebagai berikut:
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu." 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu.
Tentu saja ini mendapat tentangan dari pihak-pihak di luar Katolik Roma. Ada banyak referensi yang menggugat. Misalnya pernyataan St. Cyprian (Siprianus) berikut:
"and then also the Lord Himself, fulfilling what had been written in the law and the prophets, teaches, saying, “I am the good shepherd, who lay down my life for the sheep. But the hireling, whose own the sheep are not, seeth the wolf coming, and leaveth the sheep, and fleeth, and the wolf scattereth them.”[5] To Simon, too, He speaks thus: “Lovest thou me? He answered, I do love Thee. He saith to him, Feed my sheep.”[6] We know that this saying arose out of the very circumstance of his withdrawal, and the rest of the disciples did likewise."
Dengan demikian, dinyatakan bahwa 3 pertanyaan Yesus dan 3 kali perintah untuk menggembalakan domba-domba sebagai proses pemulihan bagi Petrus, yang telah menyangkal Kristus. Bandingkan jumlah pertanyaan dengan jumlah penyangkalan yang dilakukan oleh Petrus. Cyprian mengutip ayat di mana Yesus memandang para rasul yang meninggalkan dirinya sebagai "orang-orang upahan". Non-Katolik memandang pemulihan ini perlu bagi Petrus sekaitan dengan pernyataan Yesus berikut:
Matius 10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Dengan demikian dipandang jika Petrus tidak dipulihkan, bagaimana jatuhnya wibawa Petrus dibandingkan rasul-rasul lainnya, jika Petrus diperhadapkan pada pernyataan Yesus di atas.
Berdasarkan ayat-ayat Kitab Suci inilah Gereja Katolik Roma percaya bahwa Paus adalah penerus Santo Petrus dan pimpinan tunggal dari segenap Gereja di atas bumi. Doktrin-doktrin otoritas kepausan dan Primasi Pontif Romawi terus menjadi sumber kontroversi antara Gereja Katolik Roma dan denominasi-denominasi Gereja Kristiani lainnya.

Kekaisaran Romawi (sekitar tahun 1 — 312)

Yesus Kristus wafat di salib
Sekalipun perhitungan yang dilakukan Dionysius Exiguus menentukan kelahiran Yesus pada pada tahun yang disebut sebagai 1 Masehi, sejarah menempatkan kelahiranNya pada waktu antara tahun 6 dan 4 SM.
  • Sekitar 27: Yesus dibaptis, dimulainya pelayanan, dan dipilihnya para rasul. Injil Lukas mengindikasikan bahwa Kristus dibaptis pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius yakni tahun 27 Masehi (Lukas 3:1,21,22). Injil-Injil umat Kristiani sangat menonjolkan Petrus sebagai pimpinan dan juru bicara para rasul Yesus dengan seringnya disebutkan namanya dalam Injil-Injil. Petrus, dan putera-putera Zebedeus, Yakobus dan Yohanes, merupakan lingkaran dalam dari para rasul Yesus karena menyaksikan peristiwa-peristiwa penting tertentu dari kehidupan Yesus. Dakwah-dakwah utama Yesus, seperti Khotbah di Bukit. Perbuatan-perbuatan mukjizat, seperti membangkitkan orang mati, memberi makan lima ribu orang, berjalan di atas air, dst.
  • Sekitar 33: Petrus menyatakan dan para pengikut lainnya percaya bahwa Yesus dari Nazaret adalah Al-Masih bangsa Yahudi yang dijanjikan Yahweh menurut kitab-kitab suci Yahudi dan ramalan-ramalan para nabi Ibrani. Masuk ke Yerusalem, dimulainya sengsara Kristus. Yesus dari Nazaret disalibkan di Yerusalem di bawah kuasa Pontius Pilatus, procurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius dan Herodes Antipas, setelah Sandhedrin, di bawah pimpinan Imam Besar Kayafas, menuduh Yesus melakukan hujat. Akan tetapi Dia disalibkan oleh bangsa Romawi, atas dakwaan kejahatan politik yakni perbuatan makar dan pemberontakan seperti yang tertulis pada titulus di atas salib yang menunjukkan kejahatan yang diperbuatNya yakni: "Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi". Menurut para pengikutNya, tiga hari kemudian, "Allah membangkitkanNya dari antara orang mati"[2], atau, seperti yang juga mereka katakan, Dia "sudah bangkit."[3] Empat puluh hari setelah kebangkitanNya, Yesus naik ke surga, Injil-Injil Kristiani meriwayatkan bahwa Yesus memberi petunjuk kepada para muridNya bahwa: "Segala kuasa telah diberikan kepadaKu di surga dan di atas bumi. Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, ajarilah mereka untuk melakukan semua yang telah kuperintahkan kepadamu; dan lihatlah, Aku menyertaimu, bahkan sampai akhr zaman." (Matius 28:18-20). Sepuluh hari kemudian (Pentakosta) Petrus memberikan khotbah perdananya dan 3.000 orang memberi diri untuk dibaptis. Sejak saat itu, ajaran-ajaran Yesus menyebar ke seluruh dan ke luar batas Kekaisaran Romawi sehingga membentuk Gereja-Gereja yang dipimpin oleh para Rasul. Tradisi Kristiani mencatat bahwa Gereja Kristiani di Roma didirikan oleh Santo Petrus bersama Santo Paulus, dan bahwa Petrus adalah uskupnya yang pertama.
  • Sekitar 34: St. Stefanus, seorang diakon dan syuhada Kristiani yang pertama, dirajam sampai mati di Yerusalem.
  • Sekitar 50: Konsili Yerusalem
  • Sekitar 52: Kedatangan St. Thomas Rasul di India menurut tradisi.
  • Sekitar 64: Penindasan atas umat Kristiani dimulai oleh Kaisar Nero setelah Kebakaran besar di Roma. Penindasan berlanjut sampai tahun 313 Masehi.
  • Sekitar 64-67?: Wafatnya St. Petrus dan St. Paulus di Roma.
  • Sekitar 70: Kejatuhan Yerusalem dan penghancuram Bait Suci.
  • Sekitar 72: Kesyahidan St. Thomas Rasul di Mylapore.
  • Sekitar 96: Tahun yang menurut tradisi ditulisnya Epistola Klemens yang pertama yang dikaitkan dengan Paus Klemens I yang dialamatkan kepada Gereja di Korintus.
  • Sekitar 100: St. Yohanes, yang tersisa dari ke-12 Rasul, wafat di Efesus.[4][5]
  • Sekitar 110: Ignatius dari Antiokhia menggunakan istilah Gereja Katolik dalam sepucuk suratnya kepada Gereja di Smyrna, salah satu dari surat-surat yang otentisitasnya tak diragukan yang dikaitkan dengannya. Dalam surat ini dan surat-surat lainnya dia menekankan pentingnya para uskup dalam Gereja dan berbicara keras mengenai bidaah.
  • Sekitar 150: Naskah-naskah Alkitab terjemahan Bahasa Latin (Vetus Latina) dari Alkitab dalam bahasa Yunani beredar di kalangan umat Kristiani yang bukan pengguna Bahasa Yunani.
  • Sekitar 155: Ajaran-ajaran Marcion, gnostik Valentinus dan pentakostal kaum Montanis menimbulkan memecah-belah komunitas Romawi. Penindasan atas umat Kristiani di Kekaisaran Romawi terus berlanjut.
  • Sekitar 180: Adversus Haereses karya Irenaeus makin memperjelas konsep "bidaah."
  • Sekitar 195: Paus Viktor I, Paus pertama yang berasal dari Afrika, mengekskomunikasi kaum Kuartodesiman dalam suatu Kontroversi Paskah. Beberapa pihak berpendapat bahwa mungkin dialah paus pertama yang merayakan misa dalam Bahasa Latin bukannya Bahasa Yunani.[6]
  • Sekitar 200: Tertullianus, pujangga Latin Kristiani pertama, yang melahirkan istilah-istilah Latin mengenai konsep-konsep Kristiani seperti "Trinitas", "Tres Personae", "Una Substantia", "Sacramentum"
  • 20 Januari 250: Kaisar Decius memulakan penindasan besar-besaran atas umat Kristiani di Roma. Paus Fabianus wafat sebagai syuhada. Sesudah itu kontroversi Donatis mengenai penerimaan kembali orang-orang murtad meresahkan banyak orang di Afrika Utara.
  • Sekitar 250: Paus Fabianus dikatakan telah mengutus tujuh orang uskup dari Roma ke Galia untuk memberitakan Injil: Gatianus ke Tours, Trofimus ke Arles, Paulus ke Narbonne, Saturninus ke Toulouse, Denis ke Paris, Austromonius ke Clermont, dan Martialus ke Limoges.
  • 28 Oktober 312: Kaisar Konstantinus memimpin pasukan Kekaisaran Romawi meraih kemenangan dalam Pertempuran Pons Milvius. Menurut tradisi, pada malam menjelang pertempuran itu, Konstantinus mendapat sebuah penglihatan bahwa dia akan meraih kemenangan jika dia bertempur di bawah lambang Kristus; oleh karena itu, para prajuritnya menerakan pada perisai-perisai mereka tanda Khi-Rho yang terdiri atas dua huruf pertama dari kata Yunani untuk "Kristus" (ΧΡΙΣΤΌΣ). Setelah memenangi pertempuran itu, Konstantinus melegalkan kekristenan. Dia sendiri tidak dibaptis sampai menjelang ajalnya.

Kekaisaran Romawi Akhir (313 — 476)

Patung kolosal kepala Konstantinus di Musei Capitolini

Kekaisaran Bizantium Awal dan Awal Abad Pertengahan (477 — 799)

Yustinianus I tergambar dalam sebuah mosaik dalam gereja San Vitale, Ravenna, Italia

Kekaisaran Romawi Suci sampai Akhir Abad Pertengahan (800 — 1453)

Katedral Notre-Dame - dirancang dalam gaya arsitektur Gothik.

Abad Pencerahan (1454 — 1632)

Pieta karya Michelangelo dalam Basilika St. Petrus, Vatikan

Abad Akal-Budi (1633 — 1800)

Abad ke-19

Abad ke-20

Abad ke-21

Benediktus XVI, Paus pertama yang terpilih pada abad ke-21
  • 30 April 2000 : Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi St. Faustina dan menentukan Hari Minggu sesudah Paskah sebagai Hari Minggu Belas-Kasih Ilahi dalam Kalender Romawi Umum, yang mulai berlaku sejak tahun 2001.
  • 1 Januari 2001: Abad ke-21 dan milenium baru dimulai. Gereja mengkhidmatkan permulaan milenium Kristiani ketiga dengan memperpanjang sampai ke sebagian tahun 2001, tahun Yubileum yang diperingati Gereja tiap 25-tahun sekali. Khusus untuk tahun 2000, disebut Yubileum Agung.
  • 6 Januari 2001: Yohanes Paulus II mengeluarkan Novo Millennio Ineunte, sebuah program bagi Gereja dalam milenium baru, dalam mana dia menempatkan kekudusan melalui latihan doa sebagai prioritas terpenting dari Gereja Katolik sejalan dengan tujuannya.
  • 18 Januari 2002: Mantan iman John Geoghan didakwa melakukan perundungan seksual terhadap anak-anak dan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun, sebagai bagian dari skandal pelecehan seksual. Kasus Geoghan merupakan salah satu dari skandal-skandal terburuk dalam Gereja Katolik di zaman modern.
  • 2 April 2005: Paus Yohanes Paulus II meninggal-dunia pada usia 84 tahun. Pemakamannya disiarkan ke segenap penjuru dunia melalui media modern. Jutaan peziarah Katolik pergi ke Roma untuk memberikan penghormatan terakhir.
  • 19 April 2005: Joseph Kardinal Ratzinger asal Jerman terpilih oleh Dewan Kardinal sebagai Paus Benediktus XVI, dan menjadi paus pertama yang terpilih pada abad ke-21 dan pada milenium ke-3.
  • 18 Agustus 2005: Paus Benediktus XVI berkunjung ke Cologne, Jerman, kunjungan pertamanya di luar Italia. Melanjutkan Hari Pemuda Dunia yang dimulai oleh pendahulunya.
  • 12 September 2006: Paus Benediktus XVI memberikan ceramah "Iman, Akal Budi serta Kenangan dan Renungan Universitas" di University of Regensburg. Mengutip Kaisar Manuel II Paleologus: "Tunjukkan padaku hal baru yang dibawa Muhammad, dan hal-hal yang akan kau dapati hanyalah keburukan dan ketidakmanusiawian, seperti perintah untuk menyiarkan dengan pedang iman yang dikhotbahkannya." dalam sebagian kecil dari ceramahnya mengenai iman dan akal budi, irasionalitas dari kekerasan, dan program de-helenisasi membangkitkan reasksi-reaksi keras dan mematikan dari umat muslim di seluruh dunia.[15][16][17][18][19]
  • 7 Juli 2007: Motu proprio Summorum Pontificum dikeluarkan oleh Paus Benediktus XVI yang secara eksplisit memperbolehkan Missale Romanum tahun 1962 sebagai bentuk luar-biasa dari Ritus Romawi. Harapan akan pemulihan skisma antara SSPX dan Gereja Katolik tersirat dalam surat lampiran pada motu proprio tersebut.
sumber :  http://muhendifighter.blogspot.com/2012/04/agama-katolik-makalah-ini-di-buat-guna.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar