Ini adalah seputar
pengalamanku
Pengalaman ini terjadi saat aku
mengikuti pertandinga Chevron INKAI District Open Tournament, Gashuku dan Uian
DAN front Sumatra yang diadakan oleh PT Chevron Pacific Indonesia di lapangan
GOR Duri. Pertandingan ini di ikuti oleh Tim Karate INKAI se- SUMATRA.
Rumusan
Masalah
Pertandingan ini saya ikuti
pada tanggal 16-17 November. Saya sebagai Tim dari Kontigen Duri. Pertandingan
ini di ikuti tim Kontigen Dumai, Kontigen Pekanbaru, Kontigen Rohul, Kontigen
Minas, Kontigen Meranti, Kontigen Mandau yang diwakili INKAI Koramil dan masih
banyak lagi.
Aku diturunkan di kelas Kadet Putri mewakili tim Kontigen Duri. Aku bertanding melawan tim
dari Koramil yaitu Sonia, dengan peroleh nilai yang tercatat adalah 1-0 nilai 1
untuk Sonia dan 0 untuk saya. Saya sangat kesal karena tidak dapat menjatuhkan
lawan saya itu. Saya sangat sedih dan kecewa ternyata tidak mudah untuk menjadi
pemain karateka yang baik. Kemudian saya pun menangis, saya tidak dapat menjadi
pemain yang baik. Tapi, kata kak Sonia dari tim Koramil cara bermain ku sudah
bagus. Yah, kak Sonia adalah atlet nasional, dan wajar kalau aku gagal. Kata
sempay steven kalau kita kalh melawan atlet nasional itu wajar, dan dengan
itulah kita harus bergiat lagi untuk melatihnya dirumah.
Ini adalah foto dari kak Sonia bersama Hang Syahril kk ini yang menjadi pasanganku saat pertandingan itu.
Untungnya papa ku tidak kecewa denganku
dan justru bangga kepadaku, karena aku sudah berani untuk tampil di
pertandingan yang menurutku sangat sulit untuk di sia-siakan, dan mamaku juga
berkata seperti itu juga kepadaku, dan harus bergiat lagi untuk berlatih
dirumah. Walaupun aku gagal, namun sekilas aku mengetahui beberapa trik yang
banyak orang gunakan saat pertandingan tersebut.
Pada hari minggunya papaku juga bertanding di
bagian komite. Ia berhasil mendapat juara 3. Papaku dulunya seorang pemain
karate saat ia masih muda. Ia berhasil menjadi juara 1 komite di Lampung dan
mendapat medali emas INKAI tersebut. Aku sangat mengagumi sosok papaku oleh
sebab itu aku ingin mengikuti olahraga kegemarannya itu untuk kuperdalami lebih
jauh lagi, hingga aku berhasil menjadi pemain karateka yang baik. Papaku sangat
disukai murid-murid karate/ teman-teman karateku. Ya, itulah papaku yang
berhasil mendapat juara 3 saat pertandingan karate front SUMATRA itu.
Setelah pertandinga usai, pengumuman pun
di bacakan dan Kontigen Duri mendapat urutan ke-3 dan urutan ke-2 adalah
Kontigen Minas, urutan ke-1 adalah kontigen Pekanbaru. Setelah pengumuman itu
dibacakan, aku bersama kakak dari tim ku sendiri bergoto bersama Sensay Yanas,
Hang Syahril, dan tim dari INKAI Sumbar, dan Rohul. Aku berfoto memakai medali perak dan perunggu milik temanku, supaya ada kenangannya saja. Kegembiraan yang aku
rasakan sangatlah indah, aku dapat mengenal teman INKAI lainnya yang ada di
Sumatra. Dan tidak dapat dibayangkan betapa senangnya aku berada di
pertandingan yang hebat itu.
Dalam batinku ku berjanji untuk selalu bergiat lagi belajar
hingga aku berhail menjadi seorang karateka atau seorang Fighter itulah yang
kuharapkan, dan bisa mengikuti jejak papa ku menjadi seorang Karateka yang
berhasil. Dan karate ini kujadikan sebagai ajang prestasi di bidang olahraga
yang aku gemari.
Salam Karateka
Oss…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar